Interaksi Orang Tua dan Anak pada Fase Kanak-Kanak Terakhir

Interaksi Orang Tua dan Anak pada Fase Kanak-Kanak Terakhir

dar-alifta-orgSetelah saya membaca buku “ Membumikan Harapan Keluarga Islam Idaman” yang ditulis oleh Syeikh Abu Al Hamd Rabee’ dan diterbitkan oleh Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia, ada hal yang saya bisa rangkum di Bab dua bagian kelima.

Berikut rangkuman yang dapat saya tuliskan. Keutamaan syar’i dalam berinteraksi pada fase kanak-kanak adalah hendaknya ayah dan ibu mengajarkan anak-anak mereka hal-hal yang bisa membentuk akhlaq yang baik, sehingga tertanam dasar pemahaman akan keislamannya.

Diriwayatkan juga dalam solih dari Ibnu Umar dari Rosululloh SAW : “ Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya itu.”

 

Penerapan Pengajaran Orang Tua dalam Pertumbuhan Anak :

1.Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan anak. Mulailah kita tinggalkan membandingkan fisik anak kita dengan anak orang lain, karena pastinya berbeda. Bertambahnya kemampan fisik, dianggap sebagai pokok utama dalam dimensi semangat sosial, membantu anak melawan penyakit, dan sanggup memikul kesulitan serta lebih kuat bertahan.

Beberapa jal yang harus dilakukan orang tua dalam pertumbuhan fisik anak adalah :

  1. Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada fisik dan kebersihan.
  2. Memperhatikan gizi seimbang dan cukup
  3. Memperhatikan pendidikannya.
  4. Memberikan kesempatan untuk perlombaan atau pentas.

 2. Pertumbuhan Fisiologis

Pada pertumbuhan ini, anak akan mengalami perubahan yang terjadi pada tubuhnya, yaitu tekanan darah dan ukuran denyut akan saling berlawanan secara bertahap sampai pada masa puber.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalam pertumbuhan fisiologis anak adalah :

  • Memperhatikan gizi anak.
  • Mengajarkan anak tentang kapan, bagaimana dan apa yang dimakan.
  • Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan tidurnya.
  • Memperhatikan kebutuhan psikologisnya.

3. Pertumbuhan Motorik

aPerkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalam perkembangan motorik adalah :

  • Buat jadwal main bersama, anak tak melulu bermain di gadget.
  • Melatih anak melakukan profesi yang beraneka ragam.
  • Melatih anak melayani kebutuhan mereka.
  • Mendorong mereka menggeluti hobbinya.
  • Mengajarkan berenang, memanah dan berkuda jika memungkinkan untuk melatih pertahanan sipil dan melatih ketajaman serta ketelitian

4. Pertumbuhan Panca Indera

Panca Indera akan terus berkembang, khususnya terhadap daya jangkau waktu.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalam pertumbuhan panca indera adalah:

  • Lebih konsentrasi mendidik sentuhan panca inderawi anak.
  • Ajarkan anak menghapal Al Quran untuk melatih indera melihat dan mendengar.
  • Memperluas cakupan daya jangkau dengan melakukan kunjungan ke museum, pameran dan lain-lain, tidak melulu ke mall.

 5.Pertumbuhan Akal

Pertumbuhan akal anak akan terus berkembang setiap kedua orang tuanya bersikap positif.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalam pertumbuhan akal adalah :

  • Menanamkan cinta kepada ilmu dan adab-adabnya kepada anak. Jangan memandang anak dari ilmu dan nilai yang diperoleh di sekolah saja dan tidak melulu melihat akal anak dari nilai matematika.
  • Memilihkan guru yang sholeh dan sekolah yang baik.
  • Mendorong anak terlibat dalam kegiatan sekolah agar anak bisa bersosialisasi.
  • Membantu anak menata waktu.
  • Bercerita dengan menggunakan gambar.

6. Pertumbuhan Emosi

Emosi dapat juga beradaptasi dan berkembang seperti tingkah laku. Emosi memerlukan pengalaman dan pematangan untuk dapat dikendalikan dengan baik. Perkembangan emosi yang terjadi pada anak adalah proses belajar. Jangan membentak anak pada usia kanak-kanak karena akan menimbulkan pengalaman traumatis.

Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalam pertumbuhan emosi adalah :

  • Menyibukkan anak dengan permainan yang mendidik dan menghibur, permainan yang bersikap sportif.
  • Ajarkan anak bertanding agar anak siap menerima kekalahan atau kemenangan

7. Pertumbuhan Sosial sa

Dari sudut pandang pertumbuhan, fase ini merupakan yang paling sesuai untuk proses penanaman karakter sosial. Lingkup komunikasi sosial anak akan meluas. Yang perlu diingat oleh orang tua adalah, nilai baik di sekoah belum tentu signifikan dengan proses sosialisasi anak dengan teman-temannya, jadi terus pantau anak dalam bergaul dengan teman-temannya.

 

 

Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua dalan pertumbuhan sosial anak adalah:

  • Menghindari sikap terlalu berkuasa, meremehkan, memanjakan dan bersikap keras kepada anak.
  • Mengajarkan pentingnya bersosialisasi, tanyakan setiap anak pulang sekolah, bermain dengan siapa di sekolah.
  • Mengajarkan anak bermuamalah/berdagang dalam skala kecil.

 

Demikianlah hal yang bisa saya rangkum dari buku “ Membumikan Harapan Keluarga Islami Idaman” semoga bermanfaat.

Jakarta, 14 Mei 2019

 

Yunita Kwartarani M.Pd

 

Sumber :

Buku: Membumikan Harapan Keluarga Islami Idaman Karya Syeikh Abu AL Hamd Rabee, Penerbit Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia.