Belajar Berhitung yang Menyenangkan

Belajar Berhitung yang Menyenangkan

belajar berhitung

Taman kanak kanak merupakan lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki sekolah dasar,Lembaga ini dianggap penting karena bagi anak usia dini ini merupakan golden age yang di dalamnya terdapat masa peka yang hanya datang sekali. Masa peka merupakan suatu masa yang menuntut perkembangan anak dikembangkan secara optimal. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk permainan berhitung. Permainan berhitung di tk tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif saja tetapi juga kemampuan mental sosial dan emosional, karena itu harus dilakukan secara menarik,bervariasi dan menyenangkan.

Berdasarkan pengamatan penulis menemukan adanya masalah anak didik yang kurang berminat dalam belajar berhitung. Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika, yang diperlukan untuk menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan matematika maupun mengikuti pendidikan selanjutnya.

Memberikan motivasi kepada anak,dengan cara mengajak bermain di luar lingkungan sekitar yang menarik ,sehingga menimbulkan rasa ingin tahunya untuk menghitung sesuatu yang di temukan dan dilihat seperti yang sudah dipelajari.

Masa peka berhitung pada anak

Perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukkan masa peka (kematangan) untuk berhitung, maka orang tua dan guru harus tanggap, untuk segera memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang optimal.

Prinsip-Pinsip Permainan Berhitung permulaan

  1. Permainan berhitung diberikan secara bertahap.
  2. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan berhitung diberikan secara bertahap.
  3. Permainan berhitung akan berhasil jika anak diberi kesempatan berpartisipasi
  4. Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan rasa aman.
  5. Bahasa yg digunakan seyogyanya yang sederhana.
  6. Anak dikelompokkan sesuai dengan tahap penguasaanya.
  7. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan harus dimulai dari awal sampai akhir.

 

Menurut Vygotsky dijelaskan bahwa anak belajar dari benda yang nyata dan benda bergerak.

Dalam pengembangan kognitif  diklasifikasikan diantaranya pengembangan Aritmetika.

Kemampuan aritmatika berhubungan dengan kemampuan berhitung atau konsep berhitung permulaan. Kemampuan yang dikembangkan antara lain mengenali atau membilang angka,menyebut urutan bilangan,menghitung benda mengenali himpunan dengan nilai bilangan berbeda dengan konsep dari kongkrit ke abstrak.

Menurut Freud dan Erikson  permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak untuk menguasai kecemasan dan konflik.

Sebagai pembelajaran di TK Islam al Akhlas juga tidak terlepas dari bermain, salah satunya belajar berhitung.Beberapa metode pembelajaran berhitung permulaan yang telah dilakukan di Tk Islam Al Ikhlas diantaranya yaitu: anak diminta menghitung meja yang ada dikelas, menghitung jumlah teman laki-laki,teman perempuan,menghitung jumlah balok yang sedang dia mainkan,menghitung lego yang dibuat mainan. Pada saat bermain ditaman,misalnya anak diajak menghitung permainan yang ada, menghitung jumlah daun dalam 1 pot, menghitung jumlah anak tangga. Pada saat olah raga dapat dilakukan dengan cara yaitu: anak diminta untuk lomba mengambil kartu angka yang ditunjukkan guru, berlari menuju angka yang disebutkan guru, mengelompokkan bola, memasukkan bola pada keranjang yang sama warna dan lomba mengelompokkan kartu angka.

Pembelajaran yang dilakukan sambil bermain tersebut anak tidak merasa dia harus menghafal angka atau menghafal hitungan.dia merasa ini adalah permainan yang harus diikuti dilakukan  dengan gembira dan menyenangkan.

Inilah salah satu metode pembelajaran di Tk Islam Al Ikhlas. Semoga bermanfaat.

(ANI H)

Leave a Reply

Your email address will not be published.