8 Startups yang Diperkirakan akan Booming di Indonesia Tahun Ini!

Jika pada artikel sebelumnya telah ditampilkan 8 jenis Startup Edtech yang akan menambahi pendanaannya untuk memperbesar langkah mereka dalam mengembangi dunia pendidikan, untuk artikel kali ini akan diperlihatkan beberapa nama startups dunia dalam bidang fintech, e-commerce, media, dan mungkin software-as-a-service yang diperkirakan akan booming kepopularitasannya. Berikut daftar startups yang yang akan booming di tahu ini yang sudah dikolomkan ke dalam jenis ketegori pada setiap startups yang berbeda. Well, let’s get started!

 

Fintech

  1. Investree

Investree adalah salah satu startup yang tergolong pemain baru di bidang jasa keuangan. Fitur utamanya adalah pembiayaan faktur, namun untuk peminjaman bagi kalangan pengusaha kecil terkadang harus menunggu hingga beberapa minggu atau bulan untuk sejumlah peminjaman yang ingin diajukan. Melalui Investree, para peminjam bisa mendapatkan jumlah yang ingin terhutang di muka sehingga memungkinkan mereka untuk merencanakan padanan usaha lebih cepat dan lebih baik. Pendirinya yaitu Aida Sutanto, Adrian Gunadi, Andi Andries, dan Dickie Widjaja adalah tim yang berpengalaman dan membawa bertahun-tahun pengalaman mereka di perbankan dan dalam bidang sektor keuangan pada laman startup miliknya.

  1. UangTeman

UangTeman juga merupakan startup pinjaman, tetapi UangTeman dalam programnya memberikan uang dalam bentuk pinjaman-pinjaman yang terakumulasikan pada setiap jelang akhir bulan. Jenis pinjaman ini juga dikenal sebagai pinjaman hari gajian. Namun dengan perkembangannya, UangTeman telah dikritik karena mengambil suku bunga yang terlalu tinggi dan adanya biaya keterlambatan. Co-founder dan CEO UangTeman yaitu Aidil Zulkifli berpendapat bahwa apa yang pelanggan inginkan adalah transparansi serta akses cepat dan sederhana untuk tiap pinjaman.

  1. CekAja

CekAja didirikan pada tahun 2013, yang di mana startup ini merupakan dinosaurus di kalangan startups fintech Indonesia. Modelnya bisa digambarkan sebagai e-commerce keuangan. CekAja memfasilitasi peminjam dengan informasi pada semua jenis produk keuangan seperti kartu kredit, atau asuransi. Hal inilah yang menjadi pembeda dengan situs fintech lain. CekAja mengangkat seri B yang dipimpin oleh Telstra Ventures, sebuah lengan dari telco Australia – perusahaan pertama yang melakukan di Asia Tenggara.

 

E-commerce

  1. Sociolla

Startup dalam bidang penjualan kosmetik di Indonesia telah diganyangkan menjadi peringkat pertama yang perkembangannya cukup signifikan. Para make-up junkie cukup khusus dalam memberikan pengeluaran dana mereka tentang akan pembelian produk make up dengan merek yang mereka sukai. Mereka pun bersedia untuk menghabiskan jumlah uang yang signifikan hanya demi sebatang lipstick atau pun satu palet eyeshadow. Untuk itu dengan adanya Sociolla di Indonesia sangat membantu para pemburu make up tadi dalam pencarian jenis atau merek make up apa yang sedang mereka gandrungi pada setiap perkembangannya. Sociolla didaulatkan merupakan kandidat e-commerce dalam bidang make up yang telah melakukan penjualannya dengan baik di lapangan dalam perkembangan setiap tahunnya.

  1. Fabelio

Fabelio sudah ada sejak tahun 2015 dan memegang tempat yang berbeda dengan lanskap lain dalam bidang e-commerce di Indonesia. Fabelio ini adalah sebuah toko furnitur yang mendesain dan memproduksi garis sendiri yang sederhana namun elegan seperti sofa, meja, kursi, dan sebagainya. Fabelio menjual barang dagangan mereka melalui situs sendiri. Fabelio mempunyai target penjualan mereka ke dalam ranah rumah tangga kelas menengah atas dan juga bekerja dengan klien dalam bidang perhotelan serta restoran.

 

Media

  1. Kumparan

Sebuah situs berita hibrida dengan elemen media social, Kumparan adalah pendatang baru dalam lanskap media digital di Indonesia. Kumparan sudah berbasis fitur online sejak beberapa bulan yang lalu. Dalam lalu lintasnya kumparan untuk sementara ini mungkin tidaklah besar, namun kumparan telah tumbuh dengan mantap. Kumparan pun telah didukung oleh tim yang mempunyai tingkatan profil tinggi dari co-pendiri: sekelompok wartawan berpengalaman yang terkenal karena mendirikan portal berita Detik kembali pada tahun 1998.

 

Software-as-a-service

Jumlah startups dengan software-as-a-service (Saas) model bisnis yang berkembang biak di Indonesia. Banyak dari jumlah startup yang tergolong ke dalam Saas menargetkan jutaan Negara, yaitu mulai dari usaha kecil dan menengah, misalnya seperti alat-alat online untuk membantu perhitungan akuntansi atau manajemen sumber daya manusia.

  1. Jurnal

Jurnal jatuh ke dalam kategori perangkat lunak akuntansi, dengan fitur seperti faktur, pelaporan, dan manajemen aset. Setelah seri A pada putaran Februari lalu yang dipimpin oleh East Ventures, pihaknya berencana untuk memperluas ke kota-kota seperti Bandung, Medan, dan Surabaya pada  tahun ini.

  1. Sleekr

Setelah mengakuisisi startup lain yang mengkhususkan diri dalam software akuntansi akhir tahun lalu, Sleekr sekarang menawarkan manajemen sumber daya dan akuntansi alat manusia. Sleekr sejauh ini hanya menginvestasi dana awalnya sejumlah US $ 35.000 pada tahun 2014, dengan uang yang disediakan dari kantong tiga pendirinya sendiri. (TN)