Mengapa Kebanyakan Edtech Startup Kurang Berkembang?
Ya memang pendidikan merupakan hal terpenting yang bisa kita dapatkan selama kita berkecimpung dengan kegiatan yang berada di dunia. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hak memperoleh pendidikan pun memang sudah banyak diganyangkan oleh seluruh kepemerintahan di dunia. Tak ayal banyak sekali pertumbuhan startup pendidikan akhir-akhir ini yang membuat kita dapat dengan mudah memperoleh pendidikan di zaman “millenial” ini.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka itu sebanding pula dengan pesatnya perkembangan pendidikan yang akan dianyam oleh anak cucu kita nanti. Jangan senang sampai di situ dulu, mengapa? Karena perjuangan kita belum berhenti di sini. Tentunya masih banyak sekali rintagan yang harus kita lalui, salah satunya adalah kurang adanya perhatian dari lingkungan sekitar mengenai adanya startup berbasis pendidikan.
Menjadi sebuah gebrakan baru yaitu adanya teknologi berbasis pendidikan atau dikenal pula dengan Edtech Startup. Membangan Startup tidaklah mudah. Tidak mudah di Negara Asia dan tidak mudah di tempat lain di dunia ini.
Salah satu contoh yang dapat dijabarkan di sini adalah cara yang baik untuk melihat pemasukkan dana pada tiap-tiap Edtech Startup yang baru dibangun atau baru berkembang pesat. Misalnya setelah pihak Edtech Startup mendapat dana lebih dari $100 juta, Startups Edtech seperti Knewton, Coursera, Udemy, Duolingo masih ‘memikirkan hal-hal’ penunjang lain. Meskipun mereka sudah terkenal namun apa yang mereka lakukan untuk mengedepankan industri ini sudah jauh dari kata maksimal. Lalu, apakah yang terjadi? Ternyata hasil yang mereka harapkan jauh dari impas, apalagi menjadi menguntungkan.
Di salah satu negara Asia, India misalnya, Startup Edtech telah melihat beberapa bentuk kesuksesannya. Meskipun hanya terlihat dalam beberapa segmen yang mencakup persiapan uji, kursus profesional, dan sistem manajemen pembelajaran (learning management system / LMS). Salah satu hal yang dapat menjadi pengecualian bagi mereka adalah, sebagian besar segmen Edtech, seperti pendidikan prasekolah, K-10 dan pendidikan tinggi belum bisa terlihat menjadi suatu kisah sukses yang layak. (TN) dilansir dari techinasia.com