Evolusi Teknologi Pembayaran di Indonesia

transaksi-idcMenggunakan metode pembayaran melalui uang, cek, kartu kredit ataupun kartu atm pasti sudah biasa anda dilakukan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, transformasi sistem pembayaran pun semakin berkembang. Perkembangan sistem pembayaran didorong oleh semakin besarnya volume transaksi yang dilakukan oleh masyarakat, peningkatan resiko, kompleksitas transaksi, dan perkembangan teknologi itu sendiri. Mengingat sistem pembayaran ini merupakan salah satu komponen penting dalam dunia perekonomian.

Sekarang-sekarang ini sistem pembayaran dengan uang sudah perlahan-lahan mulai ditinggalkan, kartu-kartu elektronik yang dikeluarkan perbankan dengan berbagai macam bentuk sekarang lebih diandalkan masyarakat. Terbukti munculnya e-money dan smart card yang belum lama ini sudah menjadi trend pembayaran masa kini. Jelas bahwa kartu-kartu ini dibuat untuk semakin memudahkan masyarakat melakukan pembayaran. Masyarakat juga semakin senang dengan sudah sangat banyaknya bermunculan mesin atm. Sistem pembayaran pun sekarang ini tampaknya sedang dikuasai oleh kartu-kartu elektronik.

Namun, dunia pembayaran juga sedang kedatangan tamu baru yang sangat menjanjikan yaitu pembayaran dengan menggunakan ponsel atau yang sering disebut dengan mobile payment. Beberapa perbankan dan provider-provider telekomunikasi mulai mengeluarkan alat pembayaran menggunakan ponsel. Berbagai riset seperti IDC (International Data Corperation) dan Ipsos Mori (lembaga riset besar di Inggris), telah menyoroti mengenai perkembangan mobile payment yang akan terjadi beberapa tahun mendatang. IDC melakukan riset mengenai adopsi mobile payment yang terjadi di Asia Pasifik, dan Ipsos Muri melakukan penyebaran kuisioner untuk beberapa orang di negara Inggris.

IDC memprediksi di Asia Pasifik akan terjadi lonjakan 124 persen atau mencapai nilai $1 triliun di tahun 2017. Hal ini karena, pertumbuhan yang kuat dari mobile Payment yang didasari munculnya berbagai mobile commerce (mCommerce) dan ledakan internet yang menggunakan smartphone. Selain itu penggunaan kartu kredit dan kartu-kartu elektronik lainnya semakin lama akan dianggap kurang praktis, sehingga nantinya mereka mulai bergeser ke mobile payment. Mobile payment juga memang terbukti lebih praktis. Apalagi, saat ini beberapa company penghasil smartphone yang sangat banyak dipakai masyarakat Indonesia akan memunculkan aplikasi mobile payment yang bukan tidak mungkin nantinya akan menjadi sebuah tren baru.

mobile_paymentSelain itu ada juga mobile payment dengan menggunakan QR Code, QR Code ini  menggunakan barcode yang berada pada ponsel untuk dilakukan scanning dan kemudian muncul tampilan rincian pembayaran dan apabila sesuai dengan nominal, tinggal diselesaikan dengan sekali klik. Setelah itu, bisa memasukkan PIN seperti pada kartu elektronik dan Enter sebagai tanda setuju untuk membayar. Transaksi menggunakan QR Code dianggap sangat mudah, aman, dan cepat.

Lalu, selain dengan metode mobile payment ada pula metode pembayaran dengan jenis lain yang dianggap potensial sebagai alat pembayaran massal di masa depan, yaitu RFID atau Radio Frequency Identification. Sistem ini mengandalkan alat yang terintegrasi secara wireless, sehingga transaksi bisa dilakukan secara otomatis. Chip RFID ini mengandung kumpulan frekuensi radio elektromagnetik yang menggunakan medan magnet untuk memancarkan sejumlah kode identifikasi ketika ditanyakan oleh perangkat pembaca. Chip ini bisa diletakkan diberbagai perangkat, seperti mobil dan ponsel. Keunggulan yang dimiliki oleh RFID adalah bisa membaca ratusan label pada satu waktu. Salah satu contoh penerapan yang sudah digunakan sebagai sistem pembayaran adalah ERP atau Enterprise Resource Planning. Sistem ini sudah berlaku umum di Singapura dan baru menjadi rencana di Indonesia. Peningkatan dan perkembangan metode pembayaran ini akan semakin didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. (TN)