Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia

menjadi-remaja-oke-11Dunia keislaman tatkala menjadi hal yang sangat penting bagi ranah pendidika khususnya di Indonesia. Mengapa demikian? Pertama, Indonesia memiliki kultur Islam, dan budaya Islam serta juga berlatarbelakang sebagai negara Islam. Kedua, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan interpretasi dan aplikasi Islam yang dinamis. Namun, pola pendidikan yang dualistis pun masih terjadi di Indonesia sampai akhir abad ke-19. Adapun sistem pendidikan Islam (tradisional) yaitu menerapkan orientasi pendidikannya dalam bentuk pesantren. Tentunya selain pesantren, sistem pendidikan Islam (modern) juga berkembang pesat di Indonesia, seperti muncul banyaknya sekolah-sekolah Islam yang sekarang berdiri kokoh dan siap bersaing dengan sekolah negeri maupun sekolah swasta lainnya.

 Perbedaan ‘jenis’ sekolah yang disebutkan di atas tadi itu bukan hanya terletak pada metode, tetapi lebih khusus lagi pada tujuan dan pengaplikasian isinya. Permasalahan yang termasuk ke dalam salah satu masalah dunia Islam adalah dikotomi sistem pendidikannya. Masalah itu telah disuarakan sejak era 70-an. Umat Islam Indonesia yang di mana berperan sebagai bagian penting dari dunia Islam terus mencari solusi dari masalah tersebut. Sementara itu, Indonesia terus berusaha mengembangkan berbagai macam jenis pendidikan berorientasi keislaman seperti sekolah Islam, perguruan tinggi Islam dan mentransformasi pendidikan tinggi agama Islam.

Kesenjangan yang terdapat pada sekolah yang tidak termasuk ke dalam jenis sekolah berorientasi Islam yaitu terletak pada pengetahuan dan keterampilan yang bersifat duniawi dan beberapa pengetahuan dasar tentang persoalan surgawi. Orientasi tersebut disesuaikan pula dengan strategi penerapan pembelajaran pendidikan yang ingin terasa netral terhadap agama. Tujuan yang dicanangkan untuk sekolah jenis tersebut adalah untuk menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang berperilaku rajin, disiplin, dan berkelakuan baik dalam keakademisan dan prestasi luaran lainnya.

Di sisi lain, pendidikan Islam yang berkembang pada abad ke-19 hanya diwakili oleh pendidikan di dalam ruang lingkup pondok pesantrem. Kurikulum pendidikan dalam pondok pesantren bertumpu pada ilmu naqliyah dan hanya sedikit menjunjung beberapa pendidikan dasar lainnya seperti yang terdapat di sekolah negeri atau sekolah swasta. Dalam alternatif solusi yang terealisasi, yakni Indonesia perlu mendirikan lembaga-lembaga pendidikan baru.

gedung-alixSalah satu wujudnya adalah telah berdirinya sekolah-sekolah Islam yang mempunyai rencana serta tujuan untuk menjunjung tinggi pendidikan berorientasi atas dasar Islam dengan tidak pula mengesampingkan pentingnya pendidikan dasar dari segi akademis maupun prestasi. Salah satu sekolah Islam yang mempunyai orientasi atau kepentingan seperti yang disebutkan tadi adalah SMP Islam Al Ikhlas. Di sini SMP Islam Al Ikhlas berdiri di bawah naungan YMAI (Yayasan Masjid Al Ikhlas) yang telah berdiri selama 50 tahun. Dalam perkembangannya, SMP Islam Al Ikhlas mempunyai latar belakang yang sangat mumpuni dalam dunia kependidikan. Mempunyai visi untuk menjadi sekolah Islam yang berkah, mampu menghasilkan generasi unggulan berakhlakul karimah, berjiwa pemimpin dan cerdas serta mampu menghadapi tantangan zaman ini telah melebarkan sayapnya dan telah meluluskan serta mempunyai alumni sebanyak 12.780 siswa, serta 156 guru dan SDM, 143 prestasi, dan telah 39 tahun berdiri ini tidak diragukan lagi telah menjadi salah satu sekolah unggulan berorentasi Islam dengan menyetarakan kepentingan akademis juga prestasi di dalam dunia pendidikan yang berorientasi keislaman. (TN)