Ayah-Bunda Kenali Pembelajaran Anak Usia Dini
Apa anak usia dini itu?
Anak usia dini adalah anak yang masa perkembangannya sangat pesat, yang jenjang usianya mulai 0 sampai 6 tahun. Pada masa anak usia dini ada salah satu masa yaitu masa golden age (keemasan). Masa ini adalah masa dimana anak berusia sekitar 4 sampe 5 tahun, kecerdasan anak mulai berkembang sekitar 50%, dan kecerdasan anak akan berkembang sampai 100% pada anak usia 8 tahun. Cara anak belajar akan berbeda- beda, tergantung tingkat kecerdasan masing-masing anak. Untuk para orang tua jangan memarahi anak jika anak anda tidak pintar, karena apa? Setiap anak memiliki IQ dan EQ yang berbeda-beda. Tugas para orang tua adalah untuk menyeimbangkan antara IQ dan EQ pada anak. Anak Usia Dini tidak butuh teori tapi membutuhkan praktik langsung yang dibimbing oleh orang tua maupun guru. Guru dan orang tua harus mengerti dan paham model pembelajaran seperti apa yang sesuai dengan anak usia dini.
Tips yang dapat digunakan untuk pembelajaran buah hati dirumah:
1. Cara bermain, anak mulai belajar mengenal warna, berikan anak warna-warna dengan benda yang lucu seperti berbentuk buah, hewan atau yang lainnya dengan model permainan. Jadi secara tidak langsung anak akan bisa belajar beberapa hal yaitu belajar mengenal buah, warna, ataupun hewan. Jadi anak bisa bermain sambil belajar.
2. Anak belajar dengan menggunakan panca indera, salah satunya adalah cara visual ataupun audio visual. Anak akan mudah menangkap pembelajaran melalui indera penglihatan dan juga pendengaran. misalnya orang tua memberikan sebuah gambar binatang, lalu anak diajak mengamati gambar tersebut dan orang bercerita atau mendongeng tentang gambar tersebut.
3. Benda konkrit (nyata), cara belajar yang satu ini adalah cara orang tua memperkenalkan benda-benda nyata atau hal nyata kepada anak, agar anak tidak bingung, anak lebih bisa memahami dan tidak salah penafsiran. Misalnya ajak sekali kali anak pergi ke kebun binatang kenalkan anak dengan hewan seperti gajah, jerapah, burung dll. Dengan begitu anak akan mengetahui secara langsung bentuk dan suara hewan.
4. Ikuti keinginan anak jika anak anda suka dengan menggambar ikutilah keinginan anak dan fasilitasi apa yang dibutuhkan oleh anak. Karena anak mempunyai dunianya sendiri, anak tidak suka dipaksa-paksa. Pada masa ini biarkan anak memilih cara belajarnya sendiri tetapi tetap orang tua harus mengawasi dan membimbingnya. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu orang tua mengerti bakat anak dan bisa membuat anak mengasah bakatnya.
5. Ajak anak refreshing pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas maupun di rumah tetapi orang tua bisa mengajak anaknya sesekali jalan-jalan untuk merefresh otak, agar anak tidak jenuh dan bosan, agar anak juga bisa mendapatkan pembelajaran di lingkungan sekitar. Seperti ajak anak berkebun, ajari anak cara menanam bunga atau bibit pohon, dengan begitu anak akan tahu secara langsung dan anak akan merasa senang karena anak bisa mengenal dunia sekitar.
Chairiyah