TRIK-TRIK MUDAH DALAM MENGENALKAN HURUF DAN MEMBACA UNTUK ANAK USIA DINI
TRIK-TRIK MUDAH
DALAM MENGENALKAN HURUF DAN MEMBACA
UNTUK ANAK USIA DINI
Sebagai seorang pendidik dan orangtua mengajarkan membaca untuk anak usia dini adalah suatu tantangan yang harus di hadapi, walaupun untuk anak usia dini memang tidak diharuskan wajib bisa baca. Nah bagaimana cara yang tepat agar anak minat, mau belajar baca dengan cara yang menyenangkan.
Belajar baca sejak dini perlu dilakukan dengan aktivitas dan cara yang menyenangkan dengan begitu harapan kegiatan belajar baca dapat meningkatkan kepekaan dan memotivasi anak untuk terus belajar, dengan kemampuan membaca dapat menjadi awalan bagi anak dalam mengenal dunianya. Berikut tips dalam mengajarkan anak membaca sejak dini .
- Sering diperdengarkan lagu-lagu atau video pengenalan huruf alphabet dan buku-buku bergambar
Dengan melihat dan mendengarkan lagu-lagu pengenalan huruf alphabet yang ceria versi bahasa indonesia dapat memotivasi anak untuk mengingat bentuk dan bunyi dari huruf-huruf alphabet. Jika anak sudah semangat dan mulai mengingat melalui lagu kita sebagai pendidik dan orang tua akan mudah memberikan materi untuk mulai pengenalan dengan bentuk-bentuk huruf aslinya.
Pengenalan dengan buku bergambar pun dapat menambah motivasi anak untuk mengetahui apa awalan kata dari benda-benda bergambar yang ada di buku tersebut.
2. Bermain kartu huruf vokal dan konsonan
Bermain kartu huruf, dimulai dengan mengenalkan bentuk huruf vokal A,I, U, E, O Yang dilakukan sambil bermain tebak- tebakan awalan dari huruf ‘A’ misalnya ayam, apel, anggur, angsa dan lain-lain, Begitu juga dengan huruf vokal lainnya. Kemudian ajak anak untuk berlomba menyusun susunan huruf vokal . Begitu juga dengan huruf konsonan dilakukan dengan tahapan bermain kartu huruf yang dilakukan sambil bermain tebal-tebakkan dan berlomba dalam menyusun susunan huruf konsonan. pada kegiatan ini harus dilakukan dengan menyenangkan dan gembira, jika anak masih belum mampu menyusun urutan huruf konsonan pastikan ia masih dalam kegiatan ini jangan beranjak ke pada penyambungan huruf.
3. Menggambar bentuk bentuk huruf
Sediakan kertas hvs dan crayon minta anak untuk menggambar huruf tersebut, sehari 1 huruf dan anak bebas memilih mau diwarnai atau di cat atau di cap untuk pewarnaannya. Kemudian hasil karya yang sudah dibuat ditempel di tembok dan sering meminta anak untuk mengucapkan bentuk huruf tersebut sambil bermain tebak-tebakkan.
4. Melakukan aktivitas lembar kerja
Dengan mengerjakan aktivitas lembar kerja yang menarik seperti memasangkan gambar dengan awalan huruf, maze mencari awalan huruf dari sebuah gambar, mewarnai bentuk huruf akan menambah daya ingat setiap anak untuk mengingat bentuk dan bunyi dari huruf tersebut.
Setelah anak menguasai dan mampu mengingat bentuk huruf dengan sempurna, mulailah ajari anak untuk mengenal suku kata. Biarkan anak menghafal suku kata dari konsonan B hingga Z, yang diikuti dengan huruf vokal A,I,U,E,O.
Contoh : ba, bi, bu, be, bo sampai dengan za, zi, zu, ze, zo. Biarkan sampai anak menghafalnya sendiri dan terbiasa nantinya.
Dalam tahapan ini anak belum dikatakan berhasil jika belum bisa membaca dengan kalimat, kemudian kita bisa melangkah ke tahapan selanjutnya.
- Mulai ajari anak untuk membaca suku kata yang bervariasi
Setelah anak menguasai suku kata tahap selanjutnya adalah mengajari anak untuk membaca suku kata yang bervariasi, ini bisa dengan menggunakan buku paket yang ada toko buku, atau menggunakan aplikasi mengenalkan membaca suku kata. Pengenalan bisa dimulai dari kata yang mudah agar anak mudah memahaminya dan mulai dari kata benda-benda sekitar, seperti bo-la, bu-ku, bi-bi, u-bi, i-bu, be-ca, cu-ci, da-du, gi-gi, gu-ci, i-ga, ba-hu, ba-ju, ka-ki, ku-ku dan yang lainnya. Pada tahap ini jangan dulu mengenalkan anak dengan suku kata yang berakhiran huruf mati.
Tujuannya agar anak lebih menguasai tahap ini terlebih dahulu, apabila anak masih sulit memahaminya coba ajari terlebih dahulu sampai terbiasa dan memahami suku katanya.
2. Ajari anak suku kata yang mengandung konsonan mati
Apabila anak sudah menguasai suku kata yang bervariasi, mulailah ajari huruf yang mengandung konsonan mati, namun dalam tahapan ini anak akan mengalami sedikit kesulitan, untuk itu mulailah dengan mengajarinya secara pelan-pelan.
Beberapa jenis huruf konsonan yang biasa digunakan salam kata misalnya adalah “ng” dan “ny”. Mungkin awalnya anak akan mengalami kesulitan, jika dilatih terus menerus, kemampuannya akan terus berkembang. Hal ini bisa dilakukan dengan latihan secara konsisten dan rutin agar si anak dapat dengan mudah dan terbiasa untuk menyebutnya.
3. Mulai ajari anak membaca kata utuh
Setelah beberapa cara di atas, tahapan terakhir adalah dengan mengajari anak untuk belajar membaca kata secara utuh. Mulanya pasti anak akan mengeja sebuah kata sebelum bisa menyebutkan kalimat secara utuh. Disinilah peran pendamping atau pembimbing untuk mengarahkan si anak agar tidak salah mengeja suatu kata, karena mengeja merupakan cara alami sang anak agar ia bisa membaca dengan benar.
Setelah anak bisa membaca kata dengan lancar, selanjutnya ajarkan anak untuk membaca kalimat yang tidak terlalu panjang. Dengan memperlihatkan bacaan di buku cerita bergambar dan sering meminta anak untuk membaca tulisan cerita di buku cerita akan membuat anak menjadi semakin lancar dan bisa membaca dengan baik.
Perkembangan kemampuan setiap anak dalam tahapan kemampuan membaca berbeda-beda ada yang cepat dan ada yang membutuhkan proses lebih lama, pendidik, guru atau pendamping harus bisa bersabar dan terus memberikan bimbingan dengan latihan secara rutin, serta penyediaan media yang beragam dan bervariasi.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi serta membantu bagaimana cara yang tepat dalam mengenalkan huruf, tahapan pengenalan membaca dan trik-trik singkat yang mudah dilakukan untuk anak usia dini.
Semoga kita semua diberikan kesabaran, kemudahan dan kelancaran dalam mengajarkan putra putri bangsa dalam mengenal jendela dunia dan setiap huruf yang diajarkan akan menjadi pahala untuk kita yang mengajarkan dan semoga menjadi pembuka pintu masa depan untuk buah hati tercinta.
Terima kasih.
OLEH : Siti Khodidjah S.Pd (KB/TK Islam Al Ikhlas Cipete)